Kab. Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Setelah menggelar kegiatan Proyek Sosial PFmuda (Pertamina Foundation) “Hananu sebagai Eco Art” awal Februari lalu, tim Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (Yaspensi) kembali menyambangi Sekolah Kasih Karunia pada Selasa (21/02/2023). Kunjungan ini dalam rangka pendampingan lanjutan kepada 30 peserta didik penerima program.
Ketua tim Yaspensi sekaligus Ketua Tim Pengusul Proyek Sosial PFmuda, Marianus S. Ndewi, S.Pd., M.M., menegaskan, untuk memperoleh sebuah karya yang maksimal tentunya harus diikuti oleh suatu proses pendampingan yang berkala.
“Pertemuan kali ini merupakan rencana tindak lanjut dari kegiatan ‘Hananu sebagai Eco Art’, untuk mencapai target kita yakni adik-adik harus menghasilkan karya lagu berupa dan karya tulis mengenai lingkungan hidup,” ungkapnya.
“Oleh sebab itu, kami tim Yaspensi sangat-sangat menginginkan adik-adik mengikuti setiap proses ini dengan baik. Kami akan mendampingi dan mengikuti perkembangan adik-adik sampai semua karya benar-benar layak untuk dipentaskan pada hari yang ditentukan nanti,” tandas Marianus.
Sementara itu dalam arahannya, Kepala Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) dan Sekolah Menenengah Agama kristen (SMAK) Kasih Karunia, Yandri N. Elia, S.Pd., M.A.P., menyampaikan beberapa hal mengenai kelanjutan kegiatan seperti sarana-prasarana yang menunjang tercapainya hasil yang baik. Ia juga berpesan, untuk menjadi musisi dan penulis yang hebat, harus disertai dengan kesungguhan dalam mengikuti setiap proses.
“Nanti kita akan bertemu lagi sesuai waktu yang telah disepakati. Harapannya tetap semangat dan nanti di bulan April, hasil karya kalian sudah bisa dipentaskan. Doakan juga kakak-kakak tim Yaspensi supaya selalu sehat dan bisa dampingi kalian sampai seterusnya,” ujarnya.
“Harapanya ke depan melalui kegiatan ini, kalian bisa jadi penulis-penulis dan musisi-musisi yang lebih hebat dari kakak-kakak tim Yaspensi. Harus ingat juga setiap hal yang kalian dapat sehingga jadikan momen ini sesuatu yang sungguh penting,” tandasnya.
Kesan Peserta
Mewakili Kelas Menulis, Jessica A. D. Kaka mengungkapkan rasa syukur karena bisa diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dari kegitan tersebut, ia mengaku memperoleh banyak hal seperti mengenal potensi diri, belajar menulis dan disadarkan untuk lebih mencintai lingkungan sekaligus bisa menyuarakannya.
“Dari kegiatan yang diinisiasi oleh oleh Pertamina Fondation ini, saya bersyukur bisa bertemu dengan kakak-kakak dari Yaspensi yang bisa berbagi banyak hal dengan kami. Dari situ juga saya bisa mengenali lebih dalam lagi siapa diri saya. Saya juga diajarkan untuk menulis kreatif dan juga berimajinasi,” ungkapnya.
“Saya juga diberikan wawasan yang lebih luas secara khusus untuk lebih mencintai lingkungan melalui karya-karya tulis. Harapan saya dari kegiatan ini, saya bisa menulis puisi ataupun buku untuk menyadari orang-orang yang serakah serta tidak tahu bersyukur, dari apa yang telah bumi berikan kepada kita. Di sini juga kami diajarkan untuk menuliskan narasi sesuai pengalaman kami dengan lingkungan,” kesan siswi kelas XII IPA 1 di Sekolah Kasih Karunia ini.
Selanjutnya, mewakili Kelas Musik, Joy Tarisa Kiuk menyampaikan kesannya terhadap kegiatan tersebut, bahwa penting sekali untuk mencintai lingkungan hidup melalui musik dan berimajinasi. Ia menambahkan, melalui musik juga mereka diarahkan untuk dapat mengambil sikap yang benar dalam merawat dan memelihara lingkungan.
“Dari kegiatan ini saya bisa banyak belajar bagaimana saya harus mencintai lingkungan saya dengan berimajinasi yaitu dengan bermusik. Kiranya dengan bermusik ini saya bisa belajar untuk mencintai lingkungan saya dan menggambarkan keadaannya serta bagaimana tindakan saya dari musik ini, saya bisa menjaga lingkungan alam sekitar saya,” ujarnya.
“Saya juga diajarkan untuk menciptakan lagu-lagu yang menyadarkan orang-orang untuk lebih menghargai lingkungan sebagai tempat tinggalnya,” ujar siswi kelas XII IPA 1 di Sekolah Kasih Karunia. (Yosi Bataona/rf-red-st)