TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, SMP Negeri 2 Amanuban Barat yang berlokasi di Desa Hane, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggelar Workshop Calon Guru Penggerak (CGP). Kegiatan yang berlangsung pada Rabu – Jumat, 15 – 17 November 2023 tersebut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Musa S. Benu, S.H.
Saat dihubungi media ini pada Rabu (15/11/2023) sore, Musa Benu menyampaikan terima kasih kepada pihak SMP Negeri 2 Amanuban Barat yang telah berinisiatif untuk melakukan workshop terkait pendampingan Calon Guru Penggerak (CGP).
“Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS memberikan apresiasi kepada pihak SMP Negeri 2 Amanuban Barat yang mana melalui dana BOS telah menganggarkan untuk melakukan pendampingan kepada para guru terkait dengan Calon Guru Penggerak (CGP). Kami dari dinas juga terus mendorong kepada semua sekolah dan guru untuk wajib mendaftarkan diri dan mengikuti proses seleksi untuk menjadi guru penggerak,” ungkapnya.
“Di SMP Negeri 2 Amanuban Barat ini juga tercatat ada 4 orang guru yang sementara mengikuti seleksi guru penggerak, karena itu kami dari dinas juga terus mendorong dan berharap agar bisa lolos dalam berbagai tahapan seleksi yang diikuti, karena sesungguhnya program guru penggerak ini sangat bagus,” lanjutnya.
Musa Benu juga berharap dengan adanya kegiatan workshop tersebut para guru di SMP Negeri 2 Amanuban Barat bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi guru penggerak, selain 4 orang guru yang telah berproses.
“Selaku Kepala Dinas PK TTS, saya berharap dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam hal ini SMP Negeri 2 Amanuban Barat, ke depan semua guru yang ada di sini mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi guru penggerak, selain 4 orang guru yang telah mendaftar dan sementara mengikuti berbagai tahapan seleksi,” harapnya.
“Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS maka dinas akan melakukan pemetaan kepada semua guru yang ada di Kabupaten TTS dan akan memberikan pelatihan kepada 1.000 orang guru terkait dengan seleksi Calon Guru Penggerak (CGP) pada tahun 2024 mendatang, dengan harapan melalui kegiatan pendampingan tersebut banyak guru yang lolos menjadi guru penggerak. Karena ke depan tentu kita membutuhkan peran guru penggerak, baik itu sebagai guru, kepala sekolah, maupun pengawas sekolah, yang mana mereka itu akan berperan sebagai agen-agen perubahan di setiap satuan pendidikan yang ada,” jelas Musa Benu.
Kepala SMP Negeri 2 Amanuban Barat, Febrianus Chr. Fallo, S.Pd., kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada Kadis PK Kabupaten TTS yang hadir secara langsung untuk membuka kegiatan sekaligus membawakan materi terkait kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung dunia pendidikan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang telah hadir dan berbagi dengan para guru yang ada di SMP Negeri 2 Amanuban Barat.
Dirinya pun berharap agar para guru dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik sehingga mampu untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di kelas.
“Saya berharap kepada 32 guru yang terlibat dalam kegiatan workshop ini dapat mengikuti dengan baik, setelah itu para guru mampu untuk mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran di kelas sehingga apa yang diharapkan dapat diwujudkan, terutama pelayanan terhadap peserta didik,” tandasnya.
Sementara itu ketua panitia kegiatan, Ferison A. Fallo, S.Pd., dalam laporan kepanitiaan menggambarkan terkait materi yang disampaikan oleh para narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu, Kebijakan umum pemerintah daerah dalam pendidikan, Pendampingan Calon Guru Penggerak (CGP), Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan Penilaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Dijelaskannya, adapun tujuan dari kegiatan tersebut yaitu, pertama, sebagai katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yakni Indonesia maju yang berdaulat dan berkepribadian melalui tercapainya pelajaran Pancasila. Kedua, mempersiapkan para guru pada awal tahun pelajaran sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara proporsional dan profesional. Ketiga, memberi pemahaman yang tepat bagi para guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran di kelas maupun di luar kelas dalam bentuk perangkat pembelajaran.
Hadir sebagai narasumber dalam Workshop CGP tersebut yakni, Kepala Dinas PK Kab. TTS, Musa S. Benu, S.H., Kasie Kurikulum pada Dinas PK TTS, Sherly Kamlasi, Koordinator Pengawas pada Dinas PK TTS, Yunus Misa, S.Pd., Ketua MKKS SMP/MTs Kabupaten TTS, Edison M. S. Boimau, S.Pd., dan Instruktur Guru Penggerak Kabupaten TTS, H. Muhammad G. Arifoeddin, M.M. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)