Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Dalam rangka Penguatan Kompetensi Guru (PKG), Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTT menyelenggarakan kegiatan bertajuk Optimalisasi Pemanfaatan TIK Chromebook, Asesmen Pembelajaran, dan Penggerak Komunitas Belajar Ramah Guru. Kegiatan tersebut berlangsung pada Senin – Kamis, 13 – 16 November 2023 di hotel Neo Aston Kupang.
Dalam sambutannya, Kepala BGP NTT, Dr. Wirman Kasmayadi, S.Pd., M.Si., menyampaikan, perangkat chromebook yang sudah tersebar ke sekolah-sekolah, ternyata masih harus dioptimalkan lagi pemanfaatannya melalui pendampingan.
“Untuk produk ini, dari hasil verifikasi dan validasi tim BPMP se-Indonesia, itu ada jutaan perangkat chromebook yang dihibahkan ke sekolah ternyata masih ada yang belum optimal pemanfaatannya,” ujarnya.

“Ini perintah langsung dari Dirjen bahwa sekolah-sekolah yang belum optimal pemanfaatannya, itu harus kita dampingi supaya lebih optimal lagi. Makanya lahirlah kegiatan ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wirman menuturkan, pemanfaatan asesmen pembelajaran diharapkan dapat menguatkan kompetensi profesional guru. Hal lain juga berkaitan dengan penguatan komunitas belajar di sekolah yang mampu berbagi praktik baik yang mampu mendorong implementasi kurikulum merdeka.
“Berkaitan dengan penguatan kompetensi guru dalam asesmen pembelajaran, baik dalam pelaksanaannya, yang secara khusus berpusat pada siswa. Konsennya ada pada peningkatan literasi dan numerasi di NTT,” ungkap Wirman.
“Komunitas belajar ramah guru sudah dipersiapkan dan diuji coba selama setahun sehingga layak untuk dibagi praktik baiknya. Kita berharap hasilnya ini dapat diimbaskan, minimal di sekolah masing-masing dan lebih meningkat sehingga mampu mendorong ekosistem dalam pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka,” harapnya.

Sementara itu, Provincial Meneger INOVASI NTT, Hironimus Sugi, S.Pd., M.Si., mengungkapkan, hal yang paling utama dalam asesmen pembelajaran adalah anak sebagai subjek pembelajaran. Di samping itu, kerja sama dari para guru dalam komunitas belajar di sekolah dapat meningkatkan hasil belajar anak.
“Yang paling penting dari asesmen pembelajaran adalah menempatkan anak sebagai subjek pembelajaran. Artinya sebelum menentukan ukuran kita terhadap capaian hasil belajar anak, kita juga harus mengetahui lebih dahulu keberadaan anak, yakni hambatan dan cara belajarnya,” tandas Hironimus Sugi sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.
“Kemampuan setiap anak berbeda-beda, demikian juga dengan kemampuan dari para guru, misalnya dalam penggunaan chromebook. Sama halnya juga dengan komunitas belajar ramah guru, diharapkan setiap guru memiliki sikap kerja sama untuk berbagi informasi untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, ada 3 jenis kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yakni; pertama, Penguatan Kompetensi Profesional bagi Guru Pertama Jenjang SD dalam Melaksanakan Asesmen Pembelajaran Tahap 1; kedua, Bimtek Penguatan Penggerak Komunitas Belajar Ramah Guru dalam Sekolah Tahap 1; dan ketiga, Penguatan Literasi Digital: Optimalisasi Pemanfaatan Perangkat TIK Chromebook untuk Pembelajaran dan Asesmen Tahap 1.
Narasumber dari kegiatan tersebut yakni; INOVASI NTT, tim Co-kapten Belajar. Id, dan fasilitator-fasilitator dari sekolah penggerak. Hasil yang diharapkan sebagai rencana tindak lanjut ialah hasil Pretest dan Posttest serta pelaksanaan pengimbasan di sekolah masing-masing atau komunitas di daerah masing-masing. (Yosi Bataona/rf-red-st)