
Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa: Penyegaran Kompetensi Berbahasa bagi Wartawan Media Massa se-Provinsi NTT Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu – Jumat, 24 – 26 Januari 2024 di hotel Kristal Kupang.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Widyabasa Ahli Muda Kantor Bahasa Provinsi NTT, Pangkul Ferdinandus, S.Pd., menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan agenda awal tahun 2024 dengan tujuan memberikan ruang bagi wartawan untuk belajar.
“Memang ada kegiatan lain tetapi masih bersifat pengumuman, atau masih ada tahapan-tahapannya,” kata Pangkul dalam sambutannya mewakili Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum.
Pangkul Ferdinandus mengungkapkan, Kantor Bahasa Provinsi NTT mempunyai tugas dan tanggung jawab terutama dalam hal pembinaan bahasa dan sastra kepada rekan-rekan media massa dan instansi lainnya. Selain itu, kesempatan tersebut juga menjadi ruang untuk berbagi dan belajar bersama-sama.
“Apresiasi kepada para wartawan dalam menyampaikan informasi atau berita yang berimbang dan memperhatikan kaidah-kaidah bahasa yang tepat. Itulah pokok yang diupayakan untuk kita belajar bersama- sama. Kantor bahasa bukan sebagai guru atau pengajar melainkan sebagai mitra untuk sama-sama belajar,” ujarnya.
“Kami juga mempunyai tugas dalam membina bahasa dan sastra kepada teman-teman media dalam ini kepada jurnalis atau wartawan, baik itu pemred, editor, dan juga wartawan lapangan, kemudian para kontributor yang hadir saat ini, kita ini sama-sama belajar,“ tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebagai instansi pemerintah di bidang bahasa dan sastra, masih banyak hal yang belum dikerjakan kantor bahasa secara optimal. Ia mengakui, pihaknya harus berusaha bekerja dengan hati-hati dan sangat detail untuk para wartawan.
“Sebab kami sangat membutuhkan peran media sebagai sarana informasi dan alat kotrol pemerintah yang menyajikan berita-berita yang baik, serta memperhatikan hal-hal dasar dalam menulis. Jadi, dalam menulis perlu kita perhatikan kalimat, ejaan, tata bahasa, penempatakan kalimat tanda baca,” ungkapnya.
“Nah, ini yang menjadi tugas kami dari Kantor Bahasa NTT dalam kegiatan hari ini yang bisa dijadikan sebagai ruang diskusi bersama. Sebab, terkadang orang membaca berita yang susunan kalimat atau penempatan tanda bacanya salah, orang pasti akan malas untuk membaca lanjut lagi,” tandasnya.
Ia pun berharap ke depan Kantor Bahasa Provinsi NTT terus menjalin kerja sama dengan insan pers di NTT. “Kami berharap agar ke depan kantor bahasa dan pers terus bekerja sama, terus bermitra untuk menambah referensi bagi wartawan dalam tugas dan bidang kerja di masyarakat agar bisa menciptakan banyak wartawan andil dari NTT,” pintanya.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 wartawan dari berbagai media massa. Hadir sebagai narasumber yakni Pangkul Ferdinandus, S.Pd., dan Christin T. Weking, S.S., M.Hum., Widyabasa Ahli Muda Kantor Bahasa Provinsi NTT. (Apolinaris Lake/Yosi/rf-red-st)