
Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Pejabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, SP., MP., menyampaikan, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT merupakan sesuatu hal yang lumrah dan biasa dilakukan. Oleh karena itu, memang sangat mendesak dan dibutuhkan, serta harus dilaksanakan.
Hal tersebut diungkapkannya dalam jumpa pers bersama awak media pada Rabu (13/11/2024) di Ruang Rapat Gubernur NTT, untuk menepis pemberitaan miring yang telah beradar luas.
“Ingat, harus bisa dibedakan ya, antara keinginan dan kebutuhan. Keinginan itu bisa dipenuhi, tapi juga bisa tidak. Tetapi kebutuhan itu, mau tidak mau harus dipenuhi bukan karena kita ingin, tapi memang sangat dibutuhkan. Nah, terkait RUPS ini memang sudah sangat dibutuhkan untuk dilaksanakan,” jelas Andriko Susanto.
Lebih lanjut, Andriko Susanto menegaskan, RUPS Bank NTT tidak ada hubungannya dengan Pilkada yang akan datang, melainkan semata-mata untuk keberlanjutan kepengurusan dan kerja sama Kelompok Usaha Bersama (KUB) selanjutnya.
“Ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada 2024, maupun dengan dugaan yang berkaitan dengan Paslon tertentu, ataupun dugaan untuk merampok Bank NTT. Itu tidaklah benar,” tegas Andriko.
“Ini terkait pergantian struktur kepengurusan dan masalah KUB dengan Bank DKI yang tidak kunjung mencapai kesepakatan, sehingga akan diputuskan untuk melakukannya Bank Jatim. Kami sudah komunikasi dengan pihak Bank jatim dan juga OJK. Nah, maka dari itu, semua harus diputuskan melalui RUPS,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andriko juga menginformasikan terkait kunjungan Wapres RI ke Flores Timur dan upaya relokasi warga terdampak bencana erupsi gunung Lewotobi.
“Pak Wapres mengharapkan agar relokasi dilakukan secara baik sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” pungkasnya.
Selanjutnya, Pemprov NTT juga akan menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di sekitar lokasi pengungsian agar Pilkada serentak tetap bisa dilaksanakan di tengah bencana bencana yang terjadi di daerah tersebut.
Pantauan media ini, hadir dalam jumpa pers tersebut yakni Komisaris Independen Bank NTT, Frans Ghana dan Plt. Dirut Dirut Bank NTT, Yohanis Landu Praing. (Yosi Bataona/rf-red-st)