TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), menggelar pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana bagi guru dan peserta didik di SMA Negeri 1 Mollo Selatan. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (9/5/2025), didahului dengan pemaparan materi dari BPBD NTT dan BPBD TTS, dilanjutkan gladi dan simulasi bencana gempa bumi.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi NTT, Noldi Sanam, usai kegiatan kepada media ini menyampaikan, tujuan dari diadakannya kegiatan SPAB tersebut guna meningkatkan pengetahuan warga sekolah dalam menghadapi bencana.
“Tujuan diadakannya kegiatan SPAB di lingkungan sekolah ini untuk memberikan pengetahuan kepada warga sekolah yang mana merupakan titik kumpul banyak orang setiap hari, sehingga disaat ada bencana siswa -siswi yang ada bisa menyelamatkan diri. Para siswa -siswi ini juga sekaligus menjadi relawan yang tangguh dalam melaksanakan kegiatan -kegiatan penanggulangan bencana yang terjadi sewaktu-waktu,” ungkapnya.
“Program SPAB ini merupakan program pemerintah di bawah naungan BPBD Provinsi NTT, yang mana fokus pelaksanaannya di setiap sekolah-sekolah jenjang SMA/SMK di 22 kabupaten/kota se-NTT. Khusus pada tahun 2025 ini fokus pelatihan di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Rote, dan Sabu. Di Kabupaten TTS ada lima sekolah yang akan diberikan pelatihan, yaitu hari ini di SMA Negeri 1 Mollo Selatan, kemarin di SMA Negeri 1 Amanuban Tengah, dan akan dilanjutkan lagi dengan 3 sekolah lainnya lagi yakni SMK Negeri 2 Soe, SMK Kristen Niki-Niki, dan SMA Negeri 2 Soe,” jelasnya.
Noldi Sanam berharap agar kegiatan tersebut mampu meningkatkan pemahaman warga sekolah terkait upaya penyelamatan diri saat terjadi bencana, dan terus dilakukan simulasi lanjutan.
“Tentunya dengan adanya kegiatan ini kami dari BPBD Provinsi NTT berharap agar materi maupun simulasi yang telah dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan warga sekolah dalam menghadapai serta melindungi diri sewaktu-waktu terjadi bencana,” harapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala SMA Negeri 1 Mollo Selatan beserta semua guru dan para peserta didik yang aktif dalam mengikuti penyajian materi maupun simulasi.
“Mewakili semua teman-teman dari BPBD NTT, kami menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah, para guru, dan para peserta didik yang telah aktif dalam mengikuti kegiatan ini, dan berkomitmen untuk terus melakukan simulasi lanjutan,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD TTS, Yerry Otte Nakamnanu, yang hadir dan membuka kegiatan tersebut, kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada BPBD Provinsi NTT yang telah melakukan pelatihan tersebut.
“Sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten TTS, saya menyampaikan terima kasih kepada BPBD Provinsi NTT yang pada tahun ini kembali melakukan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana kepada 5 sekolah jenjang SMA /SMK di Kabupaten TTS,” ujarnya.
Yerry Nakamnanu berharap agar warga sekolah baik guru maupun peserta didik yang telah mengikuti pelatihan tersebut menjadi pribadi yang tangguh dan siap berbagi dengan masyarakat lain dalam mengahadapi bencana.
“Tentunya kita tahu bersama bahwa bencana tidak pernah kita inginkan namun akan datang sewaktu-waktu, oleh karena itu kami berharap agar guru maupun peserta didik yang telah mengikuti pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana ini menjadi pribadi yang tangguh dan siap berbagi dengan masyarakat lainnya tentang langkah dan cara menghadapi bencana,” tandasnya.
Sementara itu Plt. Kepala SMA Negeri 1 Mollo Selatan, Thobias R. A. Atonis, mengatakan, kegiatan SPAB yang digelar oleh BPBD Provinsi NTT bagi guru dan peserta didik di sekolahnya sangat bermanfaat.
“Selaku Plt. kepala sekolah, mewakili semua warga sekolah kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BPBD Provinsi NTT dan juga BPBD Kabupaten TTS yang telah hadir dan memberikan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana kepada kami guru maupun peserta didik. Ini kegiatan sangat bermanfaat karena khusus di Kabupaten TTS rentan sekali terhadap bencana, dengan adanya kegiatan ini maka kami warga sekolah akan tetap siaga dalam menghadapi bencana,” ungkapnya.
“Tentu dengan materi serta simulasi yang telah diberikan oleh BPBD Provinsi NTT ini kami akan tindaklanjuti secara internal di sekolah kami, agar semua peserta didik yang ada di sini semua bisa mengetahui langkah-langkah dalam penyelamatan diri di saat terjadi bencana. Karena dalam kegiatan ini tidak semua peserta didik terlibat, oleh karena itu akan ditindaklanjuti,” lanjutnya.
Pantauan media ini, para peserta sangat antusias dalam mengikuti materi maupun simulasi. Peserta yang hadir yaitu 80 peserta didik dan 10 guru dari SMA Negeri 1 Mollo Selatan, sementara 10 peserta dari BPBD Kabupaten TTS. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)
