Lembata, SEKOLAHTIMUR.COM – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru 2021 Tahap II di SMAN 2 Nubatukan Kabupaten Lembata mengalami kendala jaringan internet. Kendala ini terjadi pada hari pertama dan megakibatkan peserta harus mengikuti ujian susulan.
“Jadwal ujian kompetensi berlangsung empat hari mulai tanggal 7 sampai 10 Desember 2021, dari hari Selasa, Rabu, Kamis dan berakhir pada hari Jumat. Menurut kondisi di lapangan pada hari pertama yakni hari Selasa tanggal 7 Desember 2021 kondisi internet Telkomsel ada ganguan jaringan sehingga ujian komptensi harus tunda dan akan berlangsung pada hari Minggu tanggal 12 Desember 2021,” tutur Plt. Kepala SMAN 2 Nubatukan, Thobias Temalan, S.Pd., kepada media ini, Kamis (9/12/2021).
Thobias mengungkapkan, pihaknya telah menyampaikan laporan tertulis kepada pemerintah pusat terkait kendala ini dan sudah disetujui agar ditunda pelaksanaannya. Sekalipun demikian, ia mengakui bahwa secara psikologi perserta sudah merasa terganggu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jumlah peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II di Kabupaten Lembata berjumlah 780 peserta, dan secara khusus di SMAN 2 terdapat 168 peserta. Seluruh peserta, jelasnya, dibagi ke dalam dua sesi selama tiga hari.
“Dari dua sesi tersebut dibagi, sesi pertama 24 orang dan pada sesi kedua pun 24 perseta sehingga total setiap hari 48 orang dan mulai dari Selasa sampai hari Kamis dibagi dalam dua sesi. Sedangkan pada hari ke empat hari Jumat itu hanya satu sesi saja dengan jumlah 24 orang,” jelasnya.
“Sekali lagi mohon maaf kepada perserta 48 peserta pada sesi pertama dan kedua pada hari pertama yaitu hari Selasa, ada kendala sedikit pada jaringan internet. Hal itu sudah disampaikan kepada pihak perusahaan Telkomsel Cabang Kabupaten Lembata dan kondisi masalah internet sudah diperbaiki. Puji Tuhan pada hari kedua dan sampai saat ini masalah jaringann internet sudah berjalan aman dan lancar,” tambahnya.
Terkait ketersediaan listrik, Thobias menguraikan, pihak sekolah juga menyiapkan genset. Hal ini dimaksudkan sebagai cadangan untuk menjaga kendala listrik.
“Memang kemarin hari Rabu ada kendala listrik jarigan PLN, agak macet sehingga dari pihak sekolah tetap menggunakan genset untuk mendukung perjalanan PPPK pada SMAN 2 Nubatukan sehingga jangan mengganggu psikologi teman-teman guru yang saat ini mengikuti seleksi,” ungkapnya.

Kendala jaringan internet dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK di SMAN 2 Nubatukan juga diakui pengawas dari LPMP Provinsi NTT, Meky Neparasi, S.Pd.
“Kondisi awal ujian hari pertama pada SMAN 2 Nubatukan masalah jaringan Internet Telkomsel sehingga pada hari pertama tepatnya pada hari Selasa 7 Desember 2021 PPPK Tahap II pada TUK SMAN 2 Nubatukan mengalami kegagalan pada Internet. Sedangkan server dan juga komputer dan juga kehadiran peserta pada hari pertama 48 sudah hadir tepat waktu baik jam pertama dan jam kedua seluruhnya hadir namun ada kendala ini maka dari 48 peserta akan mengikuti susulan pada hari Minggu 12 Desember 2021,” tuturnya.
“Namun pada hari Rabu tanggal 8 Desember 2021 Kota Lewoleba dan sekitarnya diguyur hunjan lebat sehingga membuat satu peserta datang terlambat karena tempat tinggal jauh. Dan peserta itu akan mengikuti susulan pada hari Minggu 12 Desember 2021 bersama peserta yang lainnya. Yang harus mengikuti PPPK pada TUK khusus SMAN 2 Nubatukan itu seharusnya 168 peserta namun ada satu peserta tidak hadir sehingga kondisi sampai saat ini total aktif mengikuti seleksi ada 167 peserta khususnya pada TUK SMAN 2 Nubatukan,” tambah Meky. (Roning R. Rofinus/ rf-red-st)