Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Mahasiswa S1 Semester VI Kelas A Pogram Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK) IAKN Kupang menggelar seminar bertajuk “Agama dan Budaya dalam Perspektif Anak Muda” pada Selasa (28/6/2022) di GPdI Moria Liliba. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FKIPK IAKN Kupang, Ireni I. Pellokila, M.PAK.

Dalam sambutannya, Ireni Pellokila mengatakan bahwa dunia pendidikan perguruan tinggi  membutuhkan terobosan-terobosan baru. Setiap mata kuliah diharapkan memiliki luaran atau output dan ilmu yang dapat tersebar luas untuk masyarakat di luar kampus.

Ia pun berharap mahasiswa IAKN lebih aktif lagi dan lebih berkolaborasi lagi sehingga IAKN. Hal ini ungkapnya dapat mendukung majunya perkembangan pendidikan di NTT.

Dr. Fenetson Pairikas, M.Pd.K., salah satu pembicara dalam seminar ini menjelaskan bahwa agama merupakan suatu bentuk iman, pikiran, pengalaman menyatu dan tak terpisahkan. Untuk itu agama wajib mencerminkan suatu sikap aman alias tidak kacau.

Selain itu, lanjutnya, kebudayaan merupakan seluruh tindakan manusia. Oleh kerena itu berkebudayaan merupakan suatu hakikat hidup, hakikat karya.

“Manusia sudah seharusnya menjalankan sesuatu yang baik dan makin terpola menjadi lebih baik lagi, dan pola itu akhirnya terbentuk menjadi suatu sistem kehidupan manusia. Manusia selalu mengalami perubahan, baik dalam karya maupun karsa, semua berubah ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

“Manusia dan orang muda khususnya mahasiswa saat ini, masa kini harus mampu berubah dari tidak tahu menjadi tahu, orang muda fisik kuat otak wajib encer, jangan hanya duduk-duduk tanpa karya. Orang muda harus mampu mengubah massa, mengubah waktu, jangan sampai waktu mengubah kita, hidup tanpa orientasi. Orang muda, mahasiswa IAKN KUPANG wajib berpikir jauh ke depan, dan mempersiapkan diri dengan baik,” pungkasnya.

Seorang mahasiswa berprestasi IAKN Kupang, Yhosua A. Ga Tima, yang juga menjadi pembicara dalam seminar ini mengungkapkan, budaya sangat memengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat, khususnya kehidupan orang muda yang adalah mahasiswa IAKN Kupang.

Tinggal bagaimana kita sebagai orang muda menanggapi perubahan-perubahan tersebut, karena perubahan ini berhubungan dengan perilaku manusia. Bagaimana kita bersikap, apakah kita mengambil perubahan ke arah negatif, atau kita ambil yang posotif, demi kebaikam kehidupan masyarakat,” tuturnya. (Siaran Pers IAKN Kupang/ rf-red-st)