Kab. Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – SMP Negeri 1 Fatuleu menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari kepala sekolah sebelumnya Florince Lumba, S.Pd., kepada Viktor I. Sanam, S.Pd., selaku kepala sekolah yang baru. Sertijab tersebut berlangsung pada Selasa (12/07/2022) di sekolah setempat.
Dalam sambutannya, Pengawas dan Pembina Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Wilhelmus Geri, S.Pd., mengatakan bahwa panggilan sebagai seorang guru adalah mengabdi kepada Tuhan dan bangsa dengan sasaran utamannya yakni peserta didik.
“Kita terpanggil sebagai seorang guru untuk melayani peserta didik, sasaran utama. Oleh karena itu, para guru tidak hanya menunjukkan kinerja yang baik tidak hanya di depan kepala sekolah tetapi lebih utama di dalam kelas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wilhelmus mengingatkan pentingnya membangun koordinasi dan kerja sama yang baik dalam sebuah satuan pendidikan, serta semangat juang demi menyongsong perubahan pendidikan yang semakin maju.
“Saya yakin bahwa teman-teman akan mendukung program yang dibangun bersama dengan pemimpin yang baru, tetapi tidak mengubah sistem yang sudah dibangun di sekolah ini. Pemimpin boleh baru, tetapi kalau sistem yang baru kalau mau dibangun, itu memakan waktu yang cukup lama. Jika sistem ini, setelah melalui alat evaluasi yang digunakan oleh sekolah sendiri maupun Badan Akreditasi Nasional, dirasa perlu diubah maka diskusikan dengan teman-teman berdasarkan alat evaluasi bagi kita bersama,” terangnya.
Sementara itu, mantan Kepala SMPN 1 Fatuleu, Florince Lumba, S.Pd., menyampaikan, ada begitu banyak hal baik yang didapat saat berada di sekolah tersebut dan ikut membentuk dirinya menjadi lebih baik lagi. Ia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari semua pihak selama dirinya memimpin sekolah tersebut.
“Sejak 31 tahun menjadi guru dan 5 tahun sebagai kepala sekolah, saya merasa bahwa saya dibentuk dan dibesarkan di tempat ini. Ada banyak hal positif yang saya dapat dan benahi hidup saya dari sini. Oleh sebab itu, saya berterima kasih kepada keluarga besar SMPN 1 Fatuleu, masyarakat Kecamatan Fatuleu, orang tua, badan komite, pemerintah, Dinas PK dan Pengawas Pembina yang selalu men-support sehingga saya menjadi pribadi yang baik lagi,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh komponen dalam sekolah, agar selalu mendukung kepala sekolah yang baru dalam kesatuan komitmen dan kerja sama demi mencapai pendidikan yang lebih maju.
“Saya sampaikan kepada teman-teman bahwa siapa pun yang datang, intinya kita harus punya komitmen dan kerja sama, itu yang membuat sekolah ini bisa maju. Demikian harapan saya untuk semua guru dan pegawai. Pak Viktor ada, tolong dukung beliau. Beliau tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari semua pihak. Dan saya melihat ada begitu banyak sukanya daripada dukanya, karena yang duka dan kendala itu sebagai batu loncatan untuk mencapai kesuksesan dengan melihatnya sebagai peluang untuk menerapkan segala cara sehingga menjadi sesuatu yang berarti. Itulah yang saya rasakan selama ini,” jelasnya.
Siap Lanjutkan Program Kerja
Kepala SMPN 1 Fatuleu, Viktor I. Sanam, S.Pd., mengungkapkan, ia siap melanjutkan tugas yang diembankan kepadannya dengan melanjutkan program kerja yang sudah ada. Ia juga mengharapkan kerja sama dari semua pihak untuk kemajuan sekolah tersebut berdasarkan asas komunikasi, komitmen, dan pendekatan yang baik.
“Saya yakin bahwa melanjutkan pekerjaan ini memang sesuatu tanggung jawab yang berat, namun memang saya harus mengerjakan sesuatu itu dengan hati, pendekatan dan komunikasi. Dan saya siap melaksanakan tugas ini. Saya juga butuh bantuan dari semua pihak, teman-teman guru dan komite sebagai satu stakeholder dalam memanjukan SMPN 1 Fatuleu ini,” ungkap mantan Kepala SMPN 2 Fatuleu Barat ini.

Sementara itu Ketua Komite SMPN 1 Fatuleu, Joni Taek menegaskan bahwa seorang ASN harus siap ditempatkan di mana saja. Ia juga mengharapkan agar kepala sekolah yang baru boleh membangun hubungan yang baik dan kerja sama dengan para guru seperti kepala sekolah terdahulu.
“ASN ini berat atau ringan harus siap ditempatkan di mana saja. Jujur kami sebagai orang tua merasa berat untuk melepaskan, karena kemungkinan besar kita sudah terlalu dekat. Sebab selama ini kita sudah merasakan buah-buah yang dihasilkannya. Anggap saja guru-guru ini milik komite, jadi selama ini mereka punya disiplin yang bagus. Dan kepala sekolah yang baru datang, kami harap supaya menjadi pemimpin yang terbaik untuk mereka serta menjaga kedisiplinan yang sudah ada,” tegas Joni Taek. (Yosi Bataona/rf-red-st)