Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – PAR GMIT Kanaan Naimata mengunjungi Pusat Pelatihan Satwa (D’ranch-88 Presisi) Polda NTT, Minggu (10/7/2022). Rombongan PAR GMIT Kanaan diterima oleh pembina dan pengasuh satwa di D’ranch-88 Presisi Polda NTT yakni, Aipda Vinsensius Loye, Bripka Lamberd Mata, Bribda Yuksan Yobul, Bribda Yordan Wuda, Bribda Antonius Nani Ghoda, dan Bribda Robertus Kalumbang.
Koordinator PAR GMIT Kanaan, Linda Tanjung dan Nelci Giri mengungkapkan, kunjungan ini dilakukan selepas ibadat minggu di Gereja Kanaan Naimata. Adapun kunjungan anak-anak dan remaja jemaat Kanaan Naimata ini dalam rangka melaksanakan Sekolah Minggu Kreatif yang dilakukan sebulan sekali untuk meningkatkan semangat dan kreatifitas dari setiap anak-anak dan remaja PAR Kanaan Naimata.
Selama kunjungan ini anak-anak dan remaja yang terlibat dalam kegiatan tersebut menunjukkan antusiasnya. Mereka mendengarkan seluruh arahan dan juga edukasi mengenai hewan dari para pembina dan juga pengasuh satwa D’ranch-88 Presisi Polda NTT.
Tak jarang anak-anak juga melontarkan beberapa pertanyaan seputar cara perawatan dan cara melatih satwa kepada petugas yang sedang meberikan pengarahan dan juga edukasi seputar dunia satwa seperti anjing dan juga kuda.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan makan bersama rombongan PAR GMIT Kanaan bersama petugas kepolisian di D’ranch-88 Presisi Polda NTT. Usai makan bersama anak-anak diberikan kesempatan untuk mencoba masuk ke dalam mobil yang biasanya digunakan untuk mengangkut kuda dan juga anjing-anjing untuk melaksanakan tugas atau pun mengikuti upacara-upacara kenegaraan.
“Kegiatan ini terasa begitu bermanfaat bagi anak-anak dan juga remaja PAR GMIT Kanaan Naimata karena begitu banyak pengalaman dan juga pembelajaran yang didapat dari kegiatan ini. Mulai dari bagaimana cara merawat anjing dengan baik, cara untuk merawat kuda dan tetunya menjarkan untuk bagaimana kita sebagai manusia ciptaan Tuhan yang paling mulia sudah selayaknya melindungi dan menyayangi ciptaan Tuhan yang lainnya juga, tidak mementingkan ego kita sebagai manusia dan sesuka hati kita merusak flora dan fauna ciptaan Tuhan,” ungkap salah seorang perwakilan PAR GMIT Kanaan. (Nevada Alfa Adventica Radja/rf-red-st)