Sabu Raijua, SEKOLAHTIMUR.COM – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang mendukung pengembangan literasi di Pulau Sabu Raijua dengan memberi pelatihan penulisan buku cerita bergambar kepada 17 guru PAUD di Sabu Timur. Kegiatan yang merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tersebut berlangsung pada Rabu – Kamis, 9 – 10 Agustus 2023 di PAUD Permata Bunda, Desa Lebodel, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua.
Ketua Kegiatan PKM FKM Undana, Indra Yohanes Kiling, Ph.D., yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik Kemahasiswaan FKM Undana menyampaikan, PKM ini didorong oleh keprihatinan FKM Undana terhadap masalah literasi di NTT terutama di Pulau Sabu. Kegiatan PKM ini dilakukan dalam dua bentuk yaitu pelatihan penulisan buku cerita dan juga pembagian buku dan alat-alat kreatifitas untuk pembentukkan pojok baca di 5 PAUD di Kecamatan Hawu Mehara.
“Rendahnya literasi pada anak ini disebabkan oleh kurangnya akses terhadap sumber bacaan, jumlah buku yang sedikit serta minimnya kemampuan guru dalam mengembangkan dan menciptakan iklim literasi yang menyenangkan di tempat belajar. Kegiatan PKM kali ini berusaha menjawab persoalan tersebut dengan membangun kapasitas guru-guru PAUD dalam pengembangan literasi anak sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya dan memberikan bantuan paket literasi kepada sekolah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, selain pelatihan penulisan buku cerita bergambar kepada para guru, juga diberikan paket pojok baca berupa alat dan bahan pelengkap pojok literasi seperti buku cerita, karpet, krayon, cat air, spidol, kertas origami, dan ATK lainnya kepada 5 PAUD di Hawu Mehara. Lima PAUD tersebut yakni PAUD Siloam Lobohede, PAUD Lobohede Cerdas, PAUD Soladelfia Lobohede, PAUD Betlehem di Ramedue, dan PAUD Desa Lederaga di Lederaga.
“Diharapkan alat dan bahan pelengkap pojok literasi seperti buku cerita, karpet, krayon, cat air, spidol, kertas origami, dan ATK lainnya dapat meningkatkan motivasi anak untuk membaca dan beraktifitas di pojok literasi pada PAUD-PAUD tersebut,” ujarnya.
Beatriks Bunga, salah satu narasumber menyampaikan, kegiatan pendampingan kepada para guru PAUD tersebut diberikan dengan metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga para guru yang mengikuti kegiatan tersebut mampu menghasilkan karya dalam bentuk buku.
“Dengan metode pembelajaran yang tidak kaku dan menyenangkan, guru-guru juga diberikan materi bagaimana memahami perkembangan bahasa anak dan teknis penulisan disertai tips-tips yang praktis untuk menulis buku cerita,” ungkapnya.
“Guru juga didorong untuk menggunakan konteks lokal Sabu dalam cerita mereka sekaligus sebagai sarana literasi budaya kepada anak. Sebanyak 17 buku cerita bergambar dengan konteks Sabu dihasilkan dari pelatihan ini. Hasil tulisan karya para guru PAUD ini selanjutnya akan dicetak dan dibagikan kembali pada 17 PAUD dan dijadikan sebagai media bacaan di PAUD masing-masing,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Heni Masanggim, guru TK DW Wini Rai mengaku sangat bahagia dapat terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh FKM Undana Kupang.
“Pelatihan sangat bagus, kami para guru didorong untuk langsung menghasilkan karya sebagai bentuk dari implementasi materi yang didapat dari para narasumber. Menggambar dan membuat buku cerita itu merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru PAUD dan ternyata tidak sulit untuk membuat buku cerita anak itu,” ujarnya.
Ketua PKG PAUD Sabu Timur, Max Dala Ngapa, juga mengaku senang dengan kerja sama yang telah dibangun.
“Saya merasa senang dengan kegiatan ini, karena itu saya akan terus mendorong guru saya untuk ikut pelatihan ini karena bukan hanya pengetahuan tetapi keterampilan serta produk langsung terlihat dari pelatihan ini,” ungkapnya.
“Saya berharap kegiatan yang baik ini terus berlanjut, diharapkan FKM Undana masih mau datang kasih pelatihan-pelatihan lain lagi untuk kami di Sabu,” lanjutnya.
Hadir sebagai narasumber atau tim fasilitator dalam kegiatan ini yakni, Beatriks Bunga dan Ambara Saraswati, Dosen dari Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) dan Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Undana Kupang. (Lenzho Asbanu/rf-rd-st)