Roslin Lana: Tahun 2024, Tiga Komponen Rapor Pendidikan Jadi Fokus Perhatian SMPN 8 Kupang

0
85
Kepala SMP Negeri 8 Kupang Dra. Maria Th. Roslin S. Lana.

Kota Kupang, SEKOLAHTIMUR.COM – Kepala SMP Negeri 8 Kupang Dra. Maria Th. Roslin S. Lana, menyampaikan, setelah melakukan evaluasi dan pembenahan pada rapor pendidikan, terdapat tiga komponen yang harus menjadi fokus perhatian sekolah di tahun 2024 yakni numerasi, literasi, dan kompetensi pembelajaran oleh guru.

“Di tahun ini kami membedah rapor pendidikan kami di tahun sebelumnya dan ternyata ada tiga komponen di rapor pendidikan kami yang harus menjadi protes intervensi,” ungkap Dra. Maria Th. Roslin S. Lana, saat ditemui media ini pada Senin (15/01/2024) di ruang kerjanya.

“Pertama, numerasi yakni pencapaian kami hanya ada pada nilai 66,44. Sementara literasi sudah pada posisi baik yakni 77,78. Secara internal kami tidak berhenti sampai di sini, kami terus menggeliatkan gerakan literasi dan numerasi di sekolah. Lalu korelasi dengan guru di bagian kompetensi pembelajaran,” jelasnya.

Lebih lanjut Roslin Lana menuturkan, pengembangan literasi dan numerasi sudah mulai digerakkan dengan membentuk bengkel sastra sekolah yang secara khusus menargetkan pada peningkatan kompetensi siswa.

“Terkait literasi dan numerasi, di tahun ini kami sudah masuk ke tahap pengembangan. Kami sudah membuat bengkel sastra dan sudah maju pada pengembangan teks sastra,” ujarnya.

“Oleh karena itu, di tahun ini bersama dengan tim literasi sekolah, kami mau mengembangkan kelas menulis yang berfokus pada siswa,” tandasnya.

Tampak depan SMPN 8 Kupang.

Sementara bagi para guru, lanjut Roslin Lana, perlu ada penguatan pada gerakan literasi sekolah dan pemahaman akan teks sastra maupun teks pembelajaran.

“Bagi guru pengembangan kompetensi adalah hal yang urgen. Untuk pengembangan kompetensi guru yakni bagaimana guru memahami gerakkan literasi dan mampu membedakan teks pembelajaran dengan teks sastra,” jelasnya.

Ia menambahkan, pengembangan literasi pada siswa, khusus pada pelaksanaan kelas menulis (ekskul) terjadi pada hari setiap hari Sabtu. Selain itu, ada juga kelas musik yang memanfaatkan sumber daya guru yang ada.

“Semua upaya itu diharapkan dapat bermuara pada pagelaran Pentas Seni (Pensi) sekolah dan kolaborasi dengan gelar karya (P5) yang direncanakan akan terjadi pada akhir semester ini. Sementara pembiasaan-pembiasaan dan pemanfaatan perpustakaan tetap berjalan,” pungkasnya. (Yosi Bataona/rf-red-st)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini