Kepemimpinan

0
200
Oleh Patrisius Leu, S.Fil., Guru Penulis SMKN 7 Kupang, Anggota KSK & Fasilitator Yaspensi.

Etimologi

Kata kepemimpinan dibentuk dari kata dasar pimpin, ditambah awalan ‘pe’ menjadi “pemimpin” yang mengacu pada orang yang memimpin. Kata “pemimpin” ini kemudian ditambahkan awalan ‘ke’ dan akhiran ‘an’ sehingga terbentuklah kata “kepemimpinan.”

Kepemimpinan dalam Bahasa Inggris, leadership. Kata yang sama ini dalam Kamus Bahasa Inggris Longman Dictionary of Contemporary English (1984: 622) didefinisikan sebagai 1) the position of a leader (posisi/kedudukan seorang pemimpin); 2) the qualities needed in a leader (mutu yang diperlukan dari seorang pemimpin); dan 3) control of power over a group (kontrol atau pengawasan terhadap sekelompok orang).

A. S. Hornby dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford Advance Dictionary (1982:479) mendefinisikan kata leadership sebagai 1) being a leader (sebagai seorang pemimpin); 2) power of leading (kekuasaan memimpin); dan 3) the qualities of a leader (mutu atau kualitas seorang pemimpin).

Berdasarkan etimologi kata “Kepemimpinan,” dapat kita katakan bahwa kepemimpinan tidak lain adalah mutu atau kualitas atau kemampuan yang harus ada pada pribadi seorang pemimpin agar dengan kuasa yang diberikan kepadanya dia dapat mengawasi atau mengontrol sekelompok orang. Artinya, bahwa harus ada sekelompok orang yang dipimpin oleh seorang pemimpin dengan kemampuan untuk memimpin, merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, dan mengawasi agar tujuan suatu perusahaan/ kantor dapat dicapai secara maksimal.

Siapa Itu Pemimpin?

Profesor Warren G. Bennis mengatakan “Leaders are people who do the right things; managers are people who do things riht…” yang berarti bahwa pemimpinadalah orang yang melakukan suatu yang benar, sedangkan manajeradalah orang yang melakukan sesuatu dengan benar. Di sini, ada perbedaan antara seorang pemimpin dan seorang manajer, di mana pemimpin berusaha melakukan suatu pekerjaan yang benar, sementara manajer mengerjakan sesuatu dengan benar.

Selanjutnya, Dwight D. Eisenhower menulis “Leadership is the art ot getting someone else to do something you want done because hes wants to do it…” Kepemimpinan adalah seni untuk membuat orang lain dengan senang hati membuat/ mengerjakan/ melakukan sesuatu pekerjaan untuk Anda.

Berdasarkan pengertian dari dua ahli kita, dapat disimpulkan bahwa pemimpin harus memiliki trik atau cara tertentu (cara yang seni tentunya) menggerakkan hati orang lain (dalam hal ini bawahannya) dalam melakukan suatu pekerjaan bagi pemimpin tanpa harus merasa terpaksa untuk melakukannya. Yang menjadi inti dari pernyataan ini adalah, bahwa yang dipimpin haruslah dengan senang hati melakukan pekerjaan yang dikehendaki sang pemimpin.

Bila seni kepemimpinan untuk menggerakkan orang lain agar dengan senang hati melakukan suatu pekerjaan atau tugas tidak dimiliki oleh seseorang, maka yang bersangkutan belum bisa dikatakan sebagai “pemimpin.” Seorang pemimpin yang efektif haruslah mampu 1) memiliki visi yang jelas, 2) memotivasi bawahannya agar visi yang diembannya bisa terlaksana, dan 3) membina kerjasama kelompok orang-orang yang dipimpinnya agar mereka tidak berjalan sendiri-sendiri.

Kepemimpinan, dapat berkaitan dengan kepemimpinan kemasyarakatan, kepemimpinan keagamaan, kepemimpinan di bidang politik, kepemimpinan dalam kelompok kampanye, kepemimpinan di bidang pendidikan, dan masih banyak kepemimpinan di bidang lainnya dalam kehidupan ini.

Mengingat fungsi seorang pemimpin adalah menggerakkan bawahannya untuk melakukan suatu tugas/ pekerjaan tanpa merasa terpaksa dalam mencapai suatu tujuan yang telah dicita-citakan dalam visi yang harus didukung dengan misi yang jelas dalam suatu perusahaan/ kantor/ badan/ kelompok kemasyarakatan.

Berikut diberikan beberapa tipe kepemimpinan yang diharapkan dimiliki seorang pemimpin: memiliki inteligensi yang tinggi dan pendidikan umum yang luas; bersikap ramah tamah dalam tutur kata, sikap, dan perbuatan; berwibawa dan memiliki daya tarik; sehat jasmani maupun rohani (fisik maupun mental); memiliki kemampuan analisis yang baik; memiliki daya ingat yang kuat (kecerdasan intelektual yang baik).

Pemimpin juga harus mempunyai kapasitas integratif (untuk merangkul), tidak berpihak pada kelompok atau golongan tertentu; keterampilan berkomunikasi (penguasaan public speaking sangat diperlukan); keterampilan mendidik (membina bawahannya, memberi arahan pada bawahan dalam rangka meningkatkan kinerja perorangan maupun kelompok); memiliki kepribadian yang patut ditiru bawahanna dan objektivitas yang tinggi (artinya tidak memihak pada kelompok/golongan tertentu, terbuka dan  mau menerima kritikan bawahan); jujur (terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, sesama pegawai atau karyawan). 

Mengapa Pemimpin Itu Penting?

Kepemimpinan adalah keterampilan yang sangat diperlukan oleh seorang pemimpin dalam hidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan tanpa adanya kepemimpinan, seorang pemimpin tidak akan mampu memimpin sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Banyak perusahaan/ badan usaha/ sekolah yang ditutup atau gagal, karena keterampilan kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin kurang memadai. Pemimpin yang mengutamakan dirinya/kelompoknya sendiri tentunya kuranh bahkan tidak dipatuhi bawahannya, pemimpin yang tidak terbuka akan sering menjadi buah bibir bawahannya di kantin, di warung, halte bus, di kolam renang, di tempat wisata, di atas angkutan umum, atau di bawah pohon ketika bawahannya berteduh dari panas dan hujan.

Kondisi-kondisi ini, dapat dihindari apabila seorang pemimpin menyadari hambatan dalam kepemimpinannya, yakni 1) faktor internal (kepribadian pemimpin itu sendiri), seperti kurangnya motivasi dari pemimpin itu sendiri, emosi yang tidak stabil, tidak percaya diri, takut dalam mengambil resiko, terbatasnya kecakapan pemimpin; dan 2) faktor eksternal, seperti tidak adanya dukungan dari orang terdekat, tidak adanya dukungan dari bawahan, terlalu banyak tekanan karena tidak ada kerjasama dengan bawahan atau hanya mementingkan kelompok orang tertentu saja.

Seorang pemimpin tentunya berusaha keras menjauhi kedua faktor penghambat tadi dengan berbagai macam cara danketerampilan yang dimiliki setiap pemimpin. Akhir dari kepemimpinan yang baik dan terbuka akan membuahkan kesejahteraan bagi karawan/ kelompok orang yang dipimpin melalui peningkatan kinerja bawahan baik secara individu maupun kelompok. Ketika kesejahteraan bawahan terjamin, kinerjanya akan meningkat dan perusahaan/ organisasi/ sekolah akan bertumbuh dengan baik dan sehat.

Penutup

Setiap orang memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi tidak semua orang memiliki kemampuan memimpin. Hanya segelintir orang saja yang dikarunia kemampuan dalam memimpin. Posisi pemimpin selalu diperebutkan banyak orang, baik mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan dan buta akan konsep kepemimpinan.

Inti manajemen adalah kepemimpinan, apapun hebatnya pemimpin ada dalam komunikasi, dan inti dari komunikasi adalah hubungan antar manusia. Selamat menjalani karya kepemimpinan di mana saja kita berada. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini