TTS, SEKOLAHTIMUR.COM – Guna mempersiapkan serta meningkatkan kompetensi para guru untuk menjadi pelatih yang baik pada semua cabang olahraga, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMA Tingkat Kabupaten TTS menggelar Pelatihan Pelatih Pemula. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat – Minggu, 8 – 10 Juli 2022 di SMA Efata Soe.
Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Korwas Dikmensus) Kabupaten TTS, Yunus Tloim, S.Pd., usai membuka kegiatan tersebut kepada media ini menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar oleh MGMP PJOK jenjang SMA se-Kabupaten TTS tersebut merupakan sebuah terobosan baru yang perlu diapresiasi.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP PJOK tingkat SMA se-kabupaten TTS ini merupakan sesuatu hal baru dibandingkan dengan sebelumnya yang mana wadah MGMP itu mereka hanya berkumpul saat menyusun RPP, silabus dan soal- soal menjelang ujian, tetapi dengan adanya kegiatan hari ini mereka mulai mengikuti pelatihan pelatih pemula guna pembentukan fisik dan juga karakter, dan ini merupakan bukti jika adanya kerja sama dan sama-sama bekerja guna mempersiapkan diri lebih baik lagi,” ungkapnya.
Yunus Tloim juga mengimbau kepada MGMP lainnya untuk bekerja sama agar menghidupkan kembali wadah MGMP. Menurutnya MGMP merupakan corong informasi untuk saling berbagi demi kemajuan bersama.
“MGMP di TTS ini yang selama ini berjalan dengan baik hanya MGMP Kimia, dan MGMP Fisika, setelah itu ditambah lagi dengan MGMP PJOK yang hari ini telah memulai dengan terobosan baru. MGMP merupakan sebuah wadah untuk saling sharing dan memotivasi antara guru dari satu sekolah dengan sekolah yang lain, karena itu agar mutu pendidikan bisa berjalan dengan baik maka wadah MGMP harus dihidupkan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua MKKS SMA Kabupaten TTS, Yoram Jibrael Isu, menyampaikan bahwa MGMP merupakan sebuah wadah yang sangat bermanfaat demi peningkatan potensi guru. Jika potensi guru sudah baik secara otomatis potensi para peserta didik juga akan baik.
“MGMP ini merupakan sebuah wadah yang sangat baik karena merupakan wadah untuk saling sharing antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain. Selain itu juga ada kegiatan-kegiatan yang meningkatkan potensi guru itu sendiri. Jika potensi guru sudah baik maka otomatis peserta didik juga potensinya akan baik,” ungkap Yoram.
Ia juga menyampaikan bahwa MGMP tingkat kabupaten belum semuanya berjalan dengan baik karena itu diharapkan agar masing-masing ketua MGMP tingkat kabupaten mampu untuk mengkoordinir teman-temannya agar semua program bisa berjalan dengan lancar.
“MGMP tingkat kabupaten ini yang tidak semua berjalan dengan baik. Kendala yang dihadapi yaitu sekolah-sekolah yang jumlah peserta didiknya sedikit karena tidak bisa membiayai semua guru untuk bergabung bersama melalui wadah MGMP tingkat kabupaten. Selain kendala keuangan juga komunikasi dari ketua MGMP masing-masing mata pelajaran itu tidak jalan. Karena itu saya berharap agar para ketua MGMP tingkat kabupaten mampu membangun koordinasi yang baik agar ada kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi para sesama guru mata pelajaran,” jelasnya.
Ketua MGMP PJOK SMA Kabupaten TTS, Mizraim Natonis, S.Pd., menyampaikan bahwa MGMP PJOK mencoba untuk menerobos hal baru. Menurutnya, khusus di Kabupaten TTS banyak guru olahraga tetapi tidak semua menjadi pelatih yang baik.
“Melalui hasil diskusi bersama semua teman-teman, kami bersepakat membuat kegiatan yang beda, karena jujur untuk di TTS ini banyak guru olahraga tetapi tidak semua guru olahraga yang ada menjadi pelatih yang baik. Maka itu kami bersepakat untuk membuat terobosan baru dengan mendatangkan narasumber dari luar untuk memberikan pelatihan dan motivasi bagi kami terkait bagaimana menjadi pelatih yang baik dalam semua bidang olahraga,” terangnya.
Mizraim juga optimis MGMP PJOK tingkat Kabupaten TTS akan berjalan dengan baik ke depan. Menurutnya, MGMP tingkat kabupaten bukan untuk menunjukkan sekolah mana yang bisa dan mana yang tidak bisa tetapi melalui wadah MGMP para guru bisa bergerak dan bekerja bersama- sama.
“Saya optimis MGMP PJOK tingkat kabupaten akan berjalan dengan baik karena melalui wadah ini kami saling memberi motivasi sesama guru olahraga agar sekolah-sekolah di Kabupaten TTS bisa mempersiapkan atlet-atlet yang baik khusus di bidang olahraga. Karena itu kami telah berkomitmen untuk saling support antara sekolah yang satu dengan lain, dan hanya melalui wadah MGMP ini maka semua ide-ide yang baik bisa dikembangkan secara bersama. Karena itu diharapkan juga agar usai kegiatan ini para guru mampu merencanakan program kerja jangka pendek, menengah, dan jangka panjang,” ungkap guru PJOK SMA Efata Soe ini.
Mizraim juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta. Mereka berasal dari 20 SMA dari total 53 SMA yang ada di Kabupaten TTS. Sementara hadir sebagai narasumer yakni, Dr. Andreas J. F. Lumba, S.Pd., M.Pd. (Lenzho Asbanu/rf-red-st)